Rabu, 30 Desember 2009

Keburukan Dalam Struktur Organisasi

Menurut Schein, bahwa organisasi merupakan koordinasi yang rasional dari aktivitas-aktivitas sejumlah orang untuk mecapai beberapa tujuan yang jelas, melalui pembagian kerja dan fungsi, dan melalui jenjang wewenang dan tanggung jawab” (1973,9). Sehingga dapat kita simpulkan bahwa organisasi adalah sistem saling pengaruh antar orang dalam kelompok yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Salah satu sarana agar organisasi dapat berjalan dengan baik dan struktur organisasi yang bersangkutan sehat dan efisien haruslah melaksanakan asas-asas organisasi. Namun Berdasarkan pendapat dari berbagai ahli, Keburukan Struktur Organisasi Garis/Staff dapat terjadi karena :
a. perumusan tujuan yang kurang jelas
b. kurangnya aktivitas untuk menyusun satuan-satuan organisasi yang akan diserahi bidang kerja tertentu atau fungsi tertentu
c.kurangnya pembagian kerja, rincian serta pengelompokan aktivitas-aktivitas yang semacam atau erat hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh satuan organisasi/pejabat tertentu
d. kurangnya koordinasi, keselarasan aktivitas antar satuan organisasi atau keselarasan tugas antar pejabat
e. kurangnnya pelimpahan wewenang, hak seorang pejabat untuk mengambil tindakan yang diperlukan agar tugas dan tanggung jawabnya dapat dilaksanakan dengan baik
f. kurangnnya rentangan control, jumlah terbanyak bawahan langsung yang dapat dipimpin dengan baik oleh seorang atasan tertentu
g. kurangnnya jenjang organisasi, tingkat-tingkat satuan organisasi yang di dalamnya terdapt pejabat, tugas serta wewenang tertentu menurut kedudukannya dari atas ke bawah dalm fungsi tertentu
h. kurangnnya kesatuan perintah, tiap-tiap pejabat dalam organisasi hendaknya hanya dapat diperintah dan bertanggung jawab kepada seorang pejabat atasan tertentu
i. kurangnnya fleksibilitas, dapat diubah untuk disesuaikan dengan perubahan yang terjadi tanpa mengurangi kelancaran aktivitas yang sedang berjalan
j. berkelangsungan, organisasi dapat menyediakan berbagai sarana agar dapat melaksanakan aktivitas operasinya secara terus-menerus

fungsional pada suatu institusi pendidikan juga dapat menurun, karena tanggungjawab dalam menjalankan fungsi tidak nyata masih kurang, seperti kurangnya pendisiplinan dalam menerapkan norma-norma dan nilai-nilai yang perlu dijadikan ikutan. Oleh sebab itu Melalui teladan dan peraturan sekolah, pelajar-pelajar dengan sendirinya mempelajari nilai-nilai yang baik. Sekolah di luar juga haruslah menjalankan aktiviti-aktiviti yang mengikuti perkembangan semasa seperti kempen kesehatan, motivasi dan pengguna. Guru pun perlu memberi peluang yang sama kepada pelajar luar untuk bersaing dengan pelajar dalam semua aspek. berbagai bentuk acara harus dijalankan supaya pelajar-pelajar mendapat pendidikan yang mampu digunakan untuk meningkatkan mutu nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar